Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang. Begitulah kata kitab Amsal 17 : 22. Pertanyaan saya
: kalau Anda memiliki hati yang gembira, dari mana orang tahu dan
melihat Anda sedang bergembira ? Anda katakan hati Anda sedang
bergembira, tetapi penampakan wajah Anda begitu masem, cemberut dan
tegang sekali. Bagaimana itu bisa disebut hati yang gembira ?
Tahukah Anda, Ekspresi wajah adalah luapan dari hati. Penampakan
wajah merupakan cerminan bagaimana isi hati kita. Yang benar saja, masa
dikatakan hati bersuka cita, hati gembira, namun wajah yang kelihatan
begitu tegang, muram, sedih sekali. Apa begitu ? Yang benar, luapan hati
yang gembira kalau tidak tersenyum ya tertawa. kalau tidak tertawa ya
menari-nari. Paling tidak wajah tampak rileks. Tidak ngotot.
Hati gembira adalah obat yang manjur dan juga tanpa efek sampingan.
Dunia medis pun mengakuinya. Makanya ada motto ” tertawa itu sehat “,
apalagi kalau tertawa itu keluar dari luapan hati yang gembira. Para
dokter di berbagai negara maju telah menyelidiki tentang tertawa dari
luapan hati yang gembira itu sangat sehat. Sedikit penjelasannya
kira-kira begini. Orang yang tertawa, apalagi disertai humor yang sehat
dapat menurunkan ketegangan jiwa. Dan turunnya ketegangan jiwa ini dapat
menurunkan tensi darah (bagi orang yang darah tinggi) sehingga
syaraf-syaraf di tubuh menjadi rileks. Anda tahu, wajah orang yang
cemberut, muka muram, itu akan lebih banyak menarik otot-otot dan syaraf
tubuh dari pada wajah yang rileks. Itu sebabnya, mengapa orang yang
sering cemberut, masem, lebih cepat kelihatan tua, karena banyaknya
otot-otot dan syaraf tubuhnya yang ditarik.
Bayangkan saja seperti senar gitar. Cobalah Anda stem gitar Anda.
Semakin kencang Anda putar, tali senar akan semakin tegang dan lebih
mudah putus–dari pada senar dalam keadaan kendor. Demikian juga pada
tubuh dan wajah kita, Anda pasti sudah tahu ada ribuan senar
syaraf-syaraf dan otot yang bisa Anda stem : mau kencang atau mau rileks
? Saat Anda membaca tulisan ini, berhentilah sebentar, cobalah lihat
bagaimana wajah Anda sekarang di cermin. Wajah yang ada dalam cermin itu
akan menunjukkan itulah sekarang isi hati Anda !
Dari luapan hati yang gembira orang bisa tersenyum atau tertawa atau
menari-nari. Orang yang hidupnya benar di dalam Tuhan, maka dia pasti
bersuka cita didalam Tuhan. Hati yang gembira, hati yang bersuka cita,
itu memang seharusnya milik kita sebagai orang percaya ! Maka kalau saat
ini ada orang kristen sulit tertawa atau sulit tersenyum, perlu
dipertanyakan : ada apa ? What’s the matter ? There is something wrong ?
Dari pengalaman yang saya ketahui, sulitnya orang tersenyum dan
tertawa sebab mereka sedang menanggung suatu beban berat, kepahitan
hidup atau penderitaan ! Dan kalau kita pikir-pikir, itu juga adalah
bagian dari kehidupan. Namun orang yang bersandar pada Tuhan dan datang
pada Yesus, maka Dia akan memberi jalan keluar dan melepaskan mereka
dari beban berat itu. Yesus sudah berkata : ” marilah kepadaKu engkau
yang letih lesu dan berbeban berat, sebab Aku akan memberi kelegaan
padamu. “
Betul, beban berat dan penderitaan membuat orang tak bisa tertawa,
tak bisa bersorak-sorai dan menari-nari. Bibir kelu, pikiran ruwet
mumet, wajah tegang, itulah yang akan tampak pada orang yang berbeban
berat. Bagaimana dengan keadaan Anda saat ini ? Jika saat Anda membaca
tulisan ini Anda lagi runyam oleh beban hidupmu, saran saya sekali lagi,
datanglah segera dan berdoalah pada Yesus ! Dan nantikan pemulihan dari
Tuhan. Selalu ada pengharapan ditengah-tengah penderitaan. Renungkanlah
firman Tuhan ini yang saya kutip untuk Anda dari kitab Mazmur 126 :
1-3, yang berkata : ” Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita
seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh
dengan tertawa dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu
berkatalah orang diantara bangsa-bangsa ; Tuhan telah melakukan perkara
besar kepada orang-orang ini ! Tuhan telah melakukan perkara besar
kepada kita, maka kita bersuka cita!“
Anda perlu bersuka cita dalam hidup ini. Anda perlu hati yang
gembira, karena suka cita itu adalah milik orang percaya dan milik Anda.
Itulah salah satu alasan mengapa Yesus datang ke dunia ini, yaitu memberikan
Anda suka cita. Anda setuju?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar