Rabu, 13 Maret 2013

Hati Yang Gembira Adalah Obat Yang Manjur



Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Begitulah kata kitab Amsal 17 : 22. Pertanyaan saya : kalau Anda memiliki hati yang gembira, dari mana orang tahu dan melihat Anda sedang bergembira ? Anda katakan hati Anda sedang bergembira, tetapi penampakan wajah Anda begitu masem, cemberut dan tegang sekali.  Bagaimana itu  bisa disebut hati yang gembira ?
Tahukah Anda, Ekspresi wajah adalah luapan dari hati. Penampakan wajah merupakan cerminan bagaimana isi hati kita. Yang benar saja, masa dikatakan hati bersuka cita, hati gembira, namun wajah yang kelihatan begitu tegang, muram, sedih sekali. Apa begitu ? Yang benar, luapan hati yang gembira kalau tidak tersenyum ya tertawa. kalau tidak tertawa ya menari-nari. Paling tidak wajah tampak rileks. Tidak ngotot.
Hati gembira adalah obat yang manjur dan juga tanpa efek sampingan. Dunia medis pun mengakuinya. Makanya ada motto ” tertawa itu sehat “, apalagi kalau tertawa itu keluar dari luapan hati yang gembira. Para dokter di berbagai negara maju telah menyelidiki tentang tertawa dari luapan hati yang gembira itu  sangat sehat. Sedikit penjelasannya kira-kira begini. Orang yang tertawa, apalagi disertai humor yang sehat dapat menurunkan ketegangan jiwa. Dan turunnya ketegangan jiwa ini dapat menurunkan tensi darah (bagi orang yang darah tinggi) sehingga syaraf-syaraf di tubuh  menjadi rileks. Anda tahu, wajah orang yang cemberut, muka muram, itu akan lebih banyak menarik otot-otot dan syaraf tubuh dari pada wajah yang  rileks. Itu sebabnya, mengapa orang yang sering cemberut, masem, lebih cepat kelihatan tua, karena banyaknya otot-otot dan syaraf tubuhnya yang ditarik.
Bayangkan saja seperti senar gitar. Cobalah Anda stem gitar Anda. Semakin kencang Anda putar, tali senar akan semakin tegang dan lebih mudah putus–dari pada senar dalam keadaan kendor. Demikian juga pada tubuh dan wajah kita, Anda pasti sudah tahu ada ribuan senar syaraf-syaraf dan otot yang bisa Anda stem : mau kencang atau mau rileks ?  Saat Anda membaca tulisan ini, berhentilah sebentar, cobalah lihat bagaimana wajah Anda sekarang di cermin. Wajah yang ada dalam cermin itu akan menunjukkan itulah sekarang isi hati Anda !
Dari luapan hati yang gembira orang bisa tersenyum atau tertawa atau menari-nari. Orang yang hidupnya benar di dalam Tuhan, maka dia pasti bersuka cita didalam Tuhan. Hati yang gembira, hati yang bersuka cita, itu memang seharusnya milik kita sebagai orang percaya ! Maka kalau saat ini ada orang kristen sulit tertawa atau sulit tersenyum, perlu dipertanyakan : ada apa ? What’s the matter ? There is something wrong ?
Dari pengalaman yang saya ketahui, sulitnya orang tersenyum dan tertawa sebab mereka sedang menanggung suatu beban berat, kepahitan hidup atau penderitaan ! Dan kalau kita pikir-pikir, itu juga adalah bagian dari kehidupan. Namun orang yang bersandar pada Tuhan dan datang pada Yesus, maka Dia akan memberi jalan keluar dan melepaskan mereka dari beban berat itu. Yesus sudah berkata : ” marilah kepadaKu engkau yang letih lesu dan berbeban berat, sebab Aku akan memberi kelegaan padamu. “
Betul, beban berat dan penderitaan membuat orang tak bisa tertawa, tak bisa bersorak-sorai dan menari-nari. Bibir kelu, pikiran ruwet mumet, wajah tegang, itulah yang akan tampak pada orang yang berbeban berat. Bagaimana dengan keadaan Anda saat ini ? Jika saat Anda membaca tulisan ini Anda lagi runyam oleh beban hidupmu, saran saya sekali lagi, datanglah segera dan berdoalah pada Yesus ! Dan nantikan pemulihan dari Tuhan. Selalu ada pengharapan ditengah-tengah penderitaan. Renungkanlah firman Tuhan ini yang saya kutip untuk Anda dari  kitab Mazmur 126 : 1-3, yang berkata : ” Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang diantara bangsa-bangsa ; Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini ! Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersuka cita!“
Anda perlu bersuka cita dalam hidup ini. Anda perlu hati yang gembira, karena suka cita itu adalah milik orang percaya dan milik Anda. Itulah salah satu alasan mengapa Yesus datang ke dunia ini, yaitu memberikan Anda suka cita. Anda setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar