Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kudus diartikan suci, murni. Sedangkan Murni
memiliki arti suci, asli. Suci memiliki pengertian bersih, tak berdosa.
Jadi bisa
disimpulkan bahwa kudus adalah sesuatu yang bersih dari dosa dan yang asli
(kepastiannya terjamin).
Kalau kita
sebagai anak Tuhan, seringkali dibilang “Kalian harus hidup kudus”, padahal
kalau kita lihat dari pengertian dari kata kudus itu sendiri adalah sesuatu
yang kelihatannya mustahil untuk dilakukan. Kenapa? Karena manusia dari awalnya
sudah jatuh dalam dosa, sudah tidak asli lagi, sudah tercemar (tidak bersih lagi). Hal ini sangat bertolak belakang dengan
pengertian kudus yaitu bersih dari dosa
dan asli.
Maka dari
itu, Allah berpesan di dalam perjanjian lama ini, tepatnya di Imamat 19. Bahwa
manusia itu harus kudus dihadapan Allah agar tidak mati. Karena sesuatu yang
kudus (Allah), tidak dapat bersentuhan ataupun berdekatan dengan sesuatu yang
najis (dosa), karena kalau sesuatu yang kudus itu berdekatan, apalagi
bersentuhan dengan sesuatu yang najis, ia akan menjadi sesuatu yang najis juga.
Kekudusan itu akan hilang dari padanya dan ia tidak layak untuk disebut kudus kembali.
Nah, itulah
sebabnya Allah kita yang sangat baik ini memberikan, (ambil istilahnya di zaman
sekarang ini) beberapa tips agar kita dapat hidup kudus, karena kalau kita
kudus, kita bisa dengan mudah terkoneksi dengan Allah dibandingkan ketika kita
masih “najis”.
1. Mengasihi
Tuhan Allah kita
Contohnya:
·
Memelihara
hari sabat (ay 3)
·
Jangan berpaling kepada berhala (bisa berupa
patung, pekerjaan, hobby, kesibukan kita, adat istiadat, dan lain sebagainya) (ay 4)
·
Jangan
bersumpah dusta demi nama Tuhan (ay 12)
·
Mempersembahkan
persembahan sulung kepada Tuhan sebagai yang utama (ay 25)
2. Mengasihi
sesama kita, terutama orang yang lebih tua dari kita.
Contohnya:
·
Harus
hormat kepada orang tua (ay 3)
·
Jangan
memeras dan merampas sesuatu milik orang lain (ay 13)
·
Jangan
mengutuki orang (ay 14)
·
Jangan
berbuat curang (ay 15)
·
Jangan
memfitnah orang (ay 16)
·
Jangan
membalas orang lain dan jangan menaruh dendam (ay 18)
·
Dan
sebagainya
Percayalah,
ketika kita mengasihi seseorang, kita secara tidak langsung pasti akan
menghormatinya. Kita juga akan mendengarkan nasihatnya, memerhatikan
larangannya, serta mengikuti perintahnya. Dan yang paling penting adalah kita
semakin menyerupai dirinya. Mungkin akan ada beberapa sifat yang tertular,
ataupun kebiasaan-kebiasaan yang akan menjadi milik kita juga. Begitu halnya
dengan kerohanian kita, ketika kita semakin hari semakin dekat dengan Tuhan,
kita begitu mengasihi Dia, kita mengikuti segala perintahNya dan menjauhi apa yang dilarangNya, juga secara sadar
maupun tidak sadar, akan banyak sekali karakter-karakter kita yang mirip dengan
karakter Kristus akan terpancar dan dilihat oleh banyak orang disekeliling
kita. Dan satu hal lagi yang paling penting adalah secara perlahan-lahan, kita
hidup menjadi kudus.., kudus.., dan semakin kudus. Dibebaskan dari kehidupan
kita yang lama, yang penuh dengan lumpur dosa. Kita akan semakin kudus, karena
itulah yang Tuhan mau, sehingga kita bisa dengan bebas bergaul erat dengan Ia
yang adalah kudus.
Penerapan :
Membaca
Alkitab setiap hari dan memfokuskan diri lebih lagi kepada firman Tuhan serta mendalaminya dan menjadi
pelaku Firman, sehingga kita lebih mengenal akan
Allah dan menjadi pribadi yang sempurna.
Matius 5 :
48
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar